[SALAH] Video Penduduk Aborigin di Australia Menyambut Pemerintah dengan Busur dan Panah sebagai Bentuk Penolakan Vaksin Covid-19

Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.

Bukan video penduduk Aborigin di Australia yang menolak vaksin Covid-19. Video tersebut merupakan video konflik antara pemerintah Brasil dengan penduduk Guarani pada tahun 2019 lalu.

= = = = =

KATEGORI: Konteks yang Salah/False Context

= = = = =

SUMBER: Twitter
https://archive.ph/DTpwc

= = = = =

NARASI:

(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

“Inilah sambutan warga pribumi di Australia kepada pemerintah yang berusaha memaksa mereka menerima 💉👏🏻👏🏻👏🏻 dengan busur dan panah. Apakah kisah mereka layak menjadi viral di internet? Ya. #KatakanTidakPadaVaksinasiWajib #KatakanTidakPadaTiran #KatakanYaPadaKebebasanUntukMemilih #TubuhkuPilihanku

@awakenindiamvmt”

= = = = =

PENJELASAN:

Akun Twitter dengan nama pengguna “anisaz9_basit” mengunggah sebuah video yang menunjukkan sekelompok warga pribumi Australia, atau penduduk Aborigin, tengah mengarahkan busur dan panah ke arah beberapa orang petugas pemerintahan. Dalam unggahan tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan atas program vaksinasi Covid-19 secara paksa yang dilakukan oleh pemerintah.

Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video penduduk Aborigin di Australia yang menolak vaksin Covid-19, melainkan merupakan video konflik antara pemerintah Brasil dengan penduduk pribumi, suku Guarani, pada tahun 2019 lalu. Video yang sama pertama kali diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “LemusteleSUR” pada 29 Maret 2019 lalu.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “anisaz9_basit” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

= = = = =

REFERENSI:

https://observers.france24.com/en/tv-shows/truth-or-fake/20220103-covid-19-in-australia-vaccine-misinformation-targets-aboriginal-people

https://twitter.com/LemusteleSUR/status/1111328529243881472

Penulis: Khairunnisa Andini
Editor: Bentang Febrylian