[SALAH] “SKENARIO PEMILU 2024 adalah HARUS/BAKAL CURANG”

MENYESATKAN, daur ulang pelintiran yang sudah pernah diperiksa sebelumnya. FAKTA: sumber foto infografis yang dibagikan adalah peristiwa yang terjadi karena kesalahan teknis yang sudah diklarifikasi oleh MetroTV pada tahun 2019 lalu.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

KATEGORI: Konten yang Menyesatkan.

SUMBER: Twitter, https://archive.ph/tMrL5 (arsip cadangan).

NARASI: “SKENARIO PEMILU 2024 adalah HARUS/BAKAL CURANG,napa? yg didepan mata KASUS E KTP(PUAN n GANJAR),JOKOWI dgn KEPUTUSAN yg SALAH,BTS(KAESANG diduga n SUAMI puan),AHOX(Kasus lama)sapa lagi JAGOAN2nya?? Skenario PDIP,PUAN CAWAPRES,jk MENANG CURANG selamatlah SUAMI n REKENINGnya.”

PENJELASAN

Berdasarkan 7 Jenis Mis- dan Disinformasi oleh First Draft News, termasuk “Konten yang Menyesatkan: Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu” [1]

@aribowosasmito

[✘] SALAH: “SKENARIO PEMILU 2024 adalah HARUS/BAKAL CURANG” [✔] FAKTA: MENYESATKAN, daur ulang pelintiran yang sudah pernah diperiksa sebelumnya. Sumber foto infografis yang dibagikan adalah peristiwa yang terjadi karena kesalahan teknis yang sudah diklarifikasi oleh MetroTV pada tahun 2019 lalu. Selengkapnya di bit.ly/as-tbh | #SALAHvsFAKTA #LawanHoax #CekFaktanya #FactCheck #DigitalLiteracy #TurnBackHoax

♬ original sound – Aribowo Sasmito – Aribowo Sasmito

SUMBER membagikan pelintiran yang sudah pernah diperiksa sebelumnya yang menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: sumber foto infografis yang dibagikan adalah peristiwa yang terjadi karena kesalahan teknis yang sudah diklarifikasi oleh MetroTV pada tahun 2019 lalu.

Verifikasi Video

Salah satu artikel periksa fakta yang memuat klarifikasi oleh MetroTV, Tempo.co pada 15 Juli 2020: “Infografis hasil quick count di MetroTV yang digunakan untuk menyebarkan klaim itu, yang berasal dari enam lembaga survei, sempat mengalami kesalahan teknis. Hal ini telah diklarifikasi oleh MetroTV yang kemudian menunjukkan hasil quick count yang benar di mana pasangan Jokowi-Ma’ruf lebih unggul ketimbang pasangan Prabowo-Sandi. …” [2]

METRO TV di YouTube pada Apr 17, 2019: “Terdapat kesalahan teknis dalam penayangan grafis data hasil sementara penghitungan cepat Pilpres 2019 pada pukul 15.12 WIB. Di dalam tayangan tersebut terdapat perbedaan data grafis dengan election ticker yang muncul di layar. Berikut kami tampilkan data terakhir penghitungan suara yang benar.” [3]

Referensi Lainnya yang Berkaitan

KOMPAS.com pada 18 Apr 2019: “Polemik mengenai hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 muncul di masyarakat. Apalagi, ada juga yang memasang video saat sebuah tayangan televisi memperlihatkan hasil berbeda. …” [4]

ANTARAFOTO pada 17 Apr 2019: “Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) bersama calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin (ketiga kiri), Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jusuf Kalla (keempat kanan), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan), Ketua Umum Hanura Osman Sapta (kedua kanan) dan Ketua Umum Nasdem Surya paloh (kanan) menyaksikan hasil hitung cepat Pemilu Presiden 2019 di Jakarta, Rabu (17/4/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/HP.” [5]

REFERENSI

[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate), https://bit.ly/3wHx0lO / https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan).

[2] tempo.co: “[Fakta atau Hoaks] Benarkah Hasil Quick Count Pilpres 2019 Diubah dengan Kemenangan Pasangan Jokowi-Ma’ruf?”, https://bit.ly/44Wx8Og / https://archive.ph/vxkJF (arsip cadangan).

[3] youtube.com: “Klarifikasi Grafis Data Hasil Sementara Quick Count Pilpres 2019”, https://bit.ly/3OySw6C / https://archive.ph/QejGO (arsip cadangan).

[4] kompas.com: “[KLARIFIKASI] Metro TV Ralat Tayangan Quick Count yang Menangkan Prabowo-Sandi”, https://bit.ly/3YaiYqu / https://archive.ph/DZk9K (arsip cadangan).

[5] antarafoto.com: “JOKOWI-MA’RUF PANTAU HASIL HITUNG CEPAT”, https://bit.ly/3YfPtU3 / https://archive.ph/2Iul2 (arsip cadangan).