[SALAH] Setelah Divaksin, Tubuh Punya Daya Magnetis dan Dapat Dikoneksikan ke Bluetooth

Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

Informasi Palsu. Tubuh yang sudah divaksin tidak mungkin dapat terkoneksi ke bluetooth dan sebagaimana yang sudah dibantah oleh para ahli kesehatan, bahwa vaksin COVID-19 tidak mengandung microchip, magnet, atau apapun sejenisnya.

Selengkapnya baca di PENJELASAN dan REFERENSI.

====

KATEGORI: Konten yang Menyesatkan

====

SUMBER: Facebook
https://archive.vn/MBoLs

====

NARASI:
Dad and nan are magnetic after their jabs, dad had AZ nan had Pfizer. Both had one jab in each arm. Mum isnt magnetic
Wtf have they injected into you guys for you to now be magnetic…. theres a bluetooth rumour too, I scanned my mum and dad and the bottom numbers on the photo came up, AC on dad and EC on mum
I’m sorry but this is insane

(terjemahan)

Ayah dan nenek mengandung magnet setelah suntikannya, Ayah disuntik AZ (vaksin AstraZeneca) dan nenek disuntik Pfizer. Keduanya memiliki bekas suntikan di lengan mereka. Ibu tidak meganetis.
Wtf sudahkah mereka menyuntikkan (vaksin) kepada kalian sehingga sekarang menjadi magnetis…. ini juga ada rumor tentang bluetooth. Jadi aku scan ibuku dan ayahku dan nomor yang tertera muncul, AC pada ayah dan EC pada ibu.
Maaf, tapi ini gila sekali

====

PENJELASAN:

Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Rachy Rach, ia membagikan postingan video dengan disertai narasi yang menyatakan bahwa, nenek dan ayahnya memiliki daya magnet setelah disuntik vaksin COVID-19, AstraZeneca dan Pfizer. Tidak hanya itu, ia juga mengklaim ayah dan ibunya bisa tersambung ke bluetooth setelah disuntik vaksin.

Rachy menyertakan video untuk membuktikan klaimnya tersebut. Dalam videonya memperlihatkan sebuah benda logam yang berhasil menempel pada lengan bekas suntikan vaksin, ia juga menyertakan foto yang menunjukkan kode bluetooth yang ia percaya adalah kode dari orang tuanya.

Postingan Rachy beredar di tengah kegiatan vaksinasi yang telah dilakukan banyak negara untuk menghentikan pandemi COVID-19. Berdasarkan postingannya, ia berusaha menyebarkan konspirasi soal vaksin COVID-19 yang mengandung materi berbahaya seperti magnet. Secara tidak langsung, ia mendesak masyarakat untuk tidak melakukan vaksinasi. Narasi yang mirip sudah banyak beredar sebelumnya, dengan taktik yang berbeda. Contohnya, dikatakan vaksin COVID-19 mengandung microchip magnetik (Lihat artikel: https://turnbackhoax.id/2021/05/21/salah-vaksin-covid-19-mengandung-microchip-magnetik-2/)

Efek vaksinasi yang membuat badan memiliki daya magnetis telah dibantah oleh para ahli.

Dr. Thomas Hope, peneliti vaksin dan profesor biologi sel dan perkembangan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 pada dasarnya terdiri dari protein dan lipid, garam, air, dan bahan kimia yang menjaga PH. Sehingga tidak ada bahan apapun yang dapat berinteraksi dengan magnet. Selain itu, otoritas kesehatan di AS dan Kanada menegaskan bahwa tidak ada jenis vaksin Covid-19 yang memiliki bahan berbasis logam.

Adapun sebab logam menempel pada lengan bekas suntikan vaksinasi, sebagaimana yang ditunjukkan pada video Rachy, dimungkinkan karena kelembapan permukaan kulit, sehingga benda tersebut mampu menempel.

Sedangkan klaim tubuh dapat tersambung ke bluetooth, juga tidak mungkin. Vaksin terdiri dari sejumlah bahan kimia yang tidak bisa mentransmisikan gelombang radio dari jarak pendek.

Adapun kode-kode yang ditunjukkan pada foto adalah alamat MAC (Media Access Control). Kode 12 karakter yang terpampang merupakan hasil identifikasi dari perangkat keras yang sudah terkoneksi satu sama lain. Semua perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, konsol game, bahkan mesin cuci ber-WiFi, memiliki pola kode seperti itu.

Melansir dari Fullfact.org, saat pihaknya melakukan penelusuran untuk mengetahui AC dan EC berasal, ditemukan bahwa kode “EC”, yang diklaim sebagai vaksin ibunya, sebenarnya adalah produk dari perusahaan Logitech, yang membuat aksesori nirkabel, dan kode “AC” adalah produk yang dibuat oleh perusahaan bernama Chongqing Fegui Electronics, yakni produsen sejumlah perangkat elektronik, seperti pemutar video, laptop, dan printer.

Kode bluetooth yang tersambung pada perangkat elektronik Rachy Rach dimungkinkan berasal dari perangkat elektronik lainnya, entah itu laptop, komputer, atau smartphone yang ada di dekatnya.

Berdasarkan hasil penelusuran, dapat disimpulkan bahwa klaim Rachy Rach adalah hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

====

REFERENSI:
https://fullfact.org/online/vaccine-magnet-bluetooth/

https://turnbackhoax.id/2021/05/21/salah-vaksin-covid-19-mengandung-microchip-magnetik-2/

https://fullfact.org/online/covid-vaccine-magnet/

====

NARASI LANJUTAN:
Edit
Wow 503 shares, my dad and nan are facebook famous lol.
Thank you for sharing and raising the awareness this poison needs.
Fbook cant fact check and remove this as it’s my video evidence!!
Please check the bluetooth thing too. I do believe these codes are my parents codes as my friend done it to her partner as she had the same pattern code come up.

(terjemahan)
Edit
Wow dibagikan 503 kali, ayah dan nenekku terkenal sekarang lol.
terima kasih sudah membagikan dan meningkatkan kesadaran akan racun ini.
Fbook tidak dapat memeriksa fakta dan menghapus postingan ini setelah ada bukti dari videoku!!

Tolong cek tentang Bluetooth juga. Aku percaya bahwa kode ini adalah kode dari orang tuaku sebagaimana temanku melakukannya kepada pasangan mereka, karena memliki pola kode yang sama.

====
Penulis: Ani Nur MR
Editor: Bentang Febrylian

The post [SALAH] Setelah Divaksin, Tubuh Punya Daya Magnetis dan Dapat Dikoneksikan ke Bluetooth appeared first on TurnBackHoax.