Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
Faktanya, harga ekspor batubara Indonesia ke China mencapai US$70 atau setara dengan Rp991.000/ton (dengan kurs Rp14.158) pada November lalu.
= = = = =
[KATEGORI]: KONTEN YANG SALAH
= = = = =
[SUMBER]:
https://archive.vn/QN3Hp
= = = = =
[NARASI]:
Meributkan HRS padahal sedang terjadi obral murah batu bara RI ke China hanya Rp 103 ribu/ton. Padahal harga kontrakt futures batu bara termal Newcastle di level US$ 70/ton. SDA kita diobral murah. Terlalu murah. (Ustadz Iwan Januar)
Anehnya masih aja ada yang belum sadar dan percaya rezim ini peduli dengan “wong cilik”.
Selamanya kapitalisme akan selalu berpihak pada para pemilik modal.
Mau dipimpin dengan keadilan? Terapkan sistem Islam!
Follow : @dayeuh.bandung
#JanganKecewakanRakyat
#JanganSakitiUlama
#KetidakadilanPangkalKehancuran
#bandung
= = = = =
[PENJELASAN]:
Sebuah akun Facebook bernama Agus Kholid mengunggah narasi disertai foto yang menyebutkan bahwa Indonesia mengobral batu bara dengan harga murah kepada China, yakni sekitar Rp103.000/ton kepada China.
Setelah ditelusuri, ternyata perhitungan tersebut salah. Rp103.000 yang ditulis dalam narasi tersebut merupakan hasil dari Rp20,6 Triliyun dibagi 200 juta ton, itu lah yang dikatakan sebagai harga dari batu bara. Padahal, Rp20,6 Triliyun itu merupakan nilai kontrak antara Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) dengan China Coal Transportation and Distribution (CCTDA).
Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan. “Nilai kesepakatan antara perusahaan-perusahaan yang hadir pada saat penandatanganan kerjasama adalah senilai USD1,46 miliar (Rp20,6 Triliyun)”.
Lalu mengenai 200 juta ton itu adalah total target yang diharapkan dapat tercapai dari kerja sama APBI dan CCTDA pada 2021 mendatang. Jadi Rp20,6 Triliyun itu bukan harga untuk 200 juta ton. Itu merupakan dua hal yang berbeda.
“Kami berharap bisa ekspor menuju 200 juta ton ke China pada 2021. Jadi, nilai yang disepakati kemarin sebenarnya belum riil dan berpotensi jauh lebih besar lagi. Ini baru awal, nanti ditindaklanjuti lagi secara B to B (Business to Business),” tutur Hendra.
Ada pun mengenai harga batubara per ton nya, sempat mencapai US$70/ton atau setara dengan Rp991.000 (dengan kurs Rp14.158) pada bulan November lalu.
Sehingga, klaim mengenai harga batubara yang diobral Rp103.000/ton merupakan hoaks dengan kategori konten yang salah.
= = = = =
[REFERENSI]:
https://money.kompas.com/read/2020/11/26/192310026/tahun-depan-china-beli-batu-bara-indonesia-senilai-rp-206-triliun
https://www.cnbcindonesia.com/market/20201129071841-17-205455/harga-batu-bara-naik-52-sayang-tak-bertahan-di-us–70-ton
https://www.cnbcindonesia.com/news/20201126153108-4-204916/ri-incar-ekspor-batu-bara-ke-china-capai-200-juta-ton-di-2021
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/4KZz6BqK-indonesia-obral-murah-batubara-ke-tiongkok-seharga-rp103-ribu-per-ton-ini-faktanya
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1129/keliru-klaim-bahwa-di-tengah-ribut-ribut-rizieq-shihab-terjadi-obral-batu-bara-ke-cina
The post [SALAH] Obral Murah Batu Bara RI ke China Hanya Rp103.000/Ton appeared first on TurnBackHoax.