Parler, platform media sosial yang belakangan ini dituduh mempromosikan kekerasan, sudah mulai bisa diakses melalui situs web.
Dikutip dari Reuters, Senin, situs tersebut mulai Sabtu (16/1) waktu setempat memuat tulisan CEO …
Berita selengkapnya :
Sumber Berita
Post Views: 224