Hasil
Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas
Indonesia).
Virus tersebut bukan virus baru, sudah
teridentifikasikan pada tahun 2009 di China, Jepang dan Korea Selatan. Kasus
pertama SFTS terjadi di China tahun 2009.
= = = = =
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan/Misleading
Content
= = = = =
SUMBER: Facebook
= = = = =
NARASI:
“SFTS virus baru dari yg terjadi di China.
Akankah juga sampai kenegara kita.”
= = = = =
PENJELASAN:
Beredar sebuah status dari akun Facebook
Makmur Razaby dengan narasi tentang virus baru bernama SFTS dan terjadi di
China. Postingan ini telah dipublikasikan pada tanggal 15 Juli 2020 dan telah
mendapatkan 33 likes.
Berdasarkan dari penelusuran tentang virus
tersebut, virus SFTS (Severe Fever with Thrombocytopenia Syndrome) atau disebut
juga SFTSV sudah diidentifikasi pada tahun 2009 di China, Jepang, Korea
Selatan. Kasus konfirmasi virus SFTS pertama kalinya terjadi di China pada
tahun 2009 yang kemudian menyebar secara drastis pada 3 negara tersebut
termasuk Amerika Serikat dan Mediteranian. Virus SFTS sendiri termasuk kedalam
jenis bunyavirus dan penyebarannya melalui gigitan kutu spesies Haemaphysalis
longicornis, dalam beberapa kasus dapat menular antar manusia melalui kontak
darah dan mukus.
Mengutip dari artikel
thenativeantigencompany.com, gejala virus SFTS adalah demam tinggi, sakit pada
bagian perut, mual, mialgia, penurunan drastis jumlah trombosit dan leukosit,
peningkatan level enzim serum, dan dalam beberapa kasus dapat menimbulkan
kegagalan fungsi beberapa organ. Data WHO menunjukan bahwa tingkat kematian
dalam range 16,2-30% dan perawatan lebih lanjut di rumah sakit diperlukan untuk
orang tua dan pasien kelainan sistem imun.
Melihat dari penjelasan tersebut, informasi
virus baru STFS dari China tidak benar dan termasuk dalam Konten yang
Menyesatkan / Misleading Content.
= = = = =
REFERENSI:
https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/25/5/18-1463_article
The post [SALAH] Virus Baru bernama SFTS dari China appeared first on TurnBackHoax.