[SALAH] Video Kericuhan antara Masyarakat Pribumi dengan Non Pribumi

Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

Faktanya, video tersebut merupakan video kericuhan yang terjadi antara polisi dengan warga, akibat banyak warga yang berdatangan ke lokasi tambang PT Indo Muro Kencana (IMK) setelah beredar hoaks bahwa warga diperbolehkan mengambil batu-batu yang mengandung emas sisa penambangan.

Selengkapnya ada di penjelasan.

=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan

=====
[SUMBER]: FACEBOOK
archive.fo/8VyxH
https://www.facebook.com/100076767877038/videos/546107530788409/?idorvanity=2233524413542013

=====
[NARASI]:

““KISRUH NEGERI ANTARA PRIBUMI DAN NON PRI
Berita terbaru…Tambang Emas Indomoro yg dikelola oleh China didaerah Kab. Murung Raya, Kalimantan Tengah mulai bergejolak. Nampak aparat keamanan menembakan gas air mata tp ditantang oleh penduduk lokal
#Semangat411TurunkanJokowi”

=====
[PENJELASAN]:

Beredar sebuah video di media sosial Facebook dengan klaim yang menyebut bahwa itu merupakan video kericuhan antara masyarakat pribumi dengan masyarakat non pribumi. Kericuhan ini disebutkan terjadi di Tambang Emas Indomoro yang berada di daerah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Dijelaskan pula bahwa tampak aparat keamanan yang menembakkan gas air mata, namun tetap dihadang oleh penduduk lokal.

Namun setelah melakukan penelusuran lebih lanjut terkait dengan kebenaran video tersebut, ditemukan fakta bahwa klaim yang menyebutkan video tersebut merupakan video kericuhan antara masyarakat pribumi dengan non pribumi adalah klaim hoaks. Melansir dari artikel periksa fakta turnbackhoax.id, video ini ternyata merupakan video kericuhan yang terjadi antara polisi dengan warga, akibat banyak warga yang berdatangan ke lokasi tambang PT Indo Muro Kencana (IMK) setelah beredar hoaks bahwa warga diperbolehkan mengambil batu-batu yang mengandung emas sisa penambangan.

Aksi warga pencari batu mengandung emas yang sering disebut “Burak” ini merupakan aksi yang tergolong nekad. Kapolres Murung Raya, AKBP I Gede Putu Widyana, melalui Kabagops Kompol Sahat Martua Pasaribu, membenarkan terjadinya kericuhan itu. Dia menegaskan tembakan gas air mata itu dilakukan personilnya guna menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Pasalnya, warga berbondong-bondong memaksa masuk ke dalam area PT IMK dan mengambil batu emas. Penertiban pada warga dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Mengingat terdapat alat berat yang beroperasi pada area tambang, kegiatan masyarakat dapat mengganggu aktivitas di area tersebut,” ujar Kompol Sahat.

Jadi dapat disimpulkan, unggahan video yang diklaim sebagai kericuhan antara masyarakat pribumi dengan non pribumi, merupakan hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

=====
[REFERENSI]:

https://kalteng.tribunnews.com/amp/2022/11/03/rusuh-di-area-tambang-pt-indo-muro-kencana-anggota-polres-murung-raya-tertibkan-warga?page=all