Hasil
Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas
Pendidikan Indonesia)
Narasi
dalam video tersebut tidak secara valid menyatakan bahwa Pemerintahan Jokowi
terancam menyerahkan Indonesia kepada China karena ekonomi yang semakin hancur
dan terlilit utang, beberapa gambar dan cuplikan video dari berbagai sumber
yang ditampilkan tidak ada kaitannya dengan judul beserta konten video.
=====
Kategori:
Misleading Content/Konten yang Menyesatkan
=====
Sumber: Youtube
=====
Narasi:
“EKONOMI
MAKIN HANCUR & TERLILIT UTANG, PEMERINTAHAN JOKOWI T3R4NC4M SERAHKAN
INDONESIA Pada CHINA”
=====
Penjelasan:
Akun
Facebook Berita viral mengunggah sebuah video dengan judul “EKONOMI MAKIN
HANCUR & TERLILIT UTANG, PEMERINTAHAN JOKOWI T3R4NC4M SERAHKAN INDONESIA
Pada CHINA” yang bersumber dari kanal Youtube Rahasia Politik.
Dalam
video tersebut disebutkan bahwa Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani merinci
utang untuk penanganan Covid-19 yang didominasi oleh penerbitan Surat Berharga
Negara (SBN) sebesar Rp1.289,3 triliun ditambah penarikan pinjaman Rp150,5
triliun. Khusus utang dari Surat Berharga Negara, di antaranya 221,4 triliun
sudah dipenuhi pemerintah dari hasil lelang penerbitan surat utang pandemi
corona atau Pandemic Bond dalam beberapa waktu terakhir.
Selain
itu, disebutkan juga pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang masih relatif baik sebab angka pertumbuhannya masih
positif di tengah pandemik Corona. Jokowi juga merinci ekonomi China turun 6,8% dari sebelumnya 6%, artinya selisih
penurunan kinerja ekonominya mencapai 12.8%
Berdasarkan
hasil penelusuran, diketahui bahwa narasi yang dibacakan dalam video tersebut
berasal dari pemberitaan cnnindonesia.com dengan judul “Sri Mulyani Rinci Utang
Rp1.439,8 T untuk Penanganan Corona” dan “Walau Anjlok, Jokowi Sebut Ekonomi RI
Lebih Baik dari China” yang keduanya terbit di cnnindonesia.com pada 6 Mei
2020. Namun, narasi dalam video yang menyebutkan hasil lelang penerbitan surat
utang pandemik corona atau Pandemic Bond sebesar 221,4 triliun rupiah merupakan
informasi yang tidak benar.
Dilansir
dari finance.detik.com, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
(DJPPR) Kementerian Keuangan mengungkapkan pemerintah resmi batal menerbitkan
surat berharga negara (SBN) khusus penanganan pandemi Corona atau Pandemic
Bond. Hal tersebut terjadi lantaran Bank Indonesia (BI) siap masuk ke pasar
perdana menjadi the last resort pemerintah untuk menyerap sisa penerbitan SBN
baik SUN ( Surat Utang Negara) maupun SBNS (Surat Berharga Syariah Negara).
Sedangkan uang sebesar Rp 221,4 triliun merupakan realisasi penarikan SBN
hingga April 2020.
Dalam
video tersebut juga tidak disebutkan bahwa Pemerintahan Jokowi terancam
menyerahkan Indonesia kepada China yang disebabkan oleh keadaan ekonomi negara
yang semakin buruk dengan hutang yang melilit Indonesia. Presiden Joko Widodo
dalam Sidang Kabinet Paripurna Pagu Indikatif RAPBN 2021 di Istana Merdeka pada
6 Mei 2020 menyatakan bahwa kondisi perekonomian Indonesia lebih baik dari
China sebab angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif di tengah
pandemik Corona.
“Coba
kita lihat beberapa negara yang kontraksi dan tumbuh negatif, China turun dari
plus enam persen menjadi minus 6,8 persen, artinya year on year deltanya 12,8
persen.” ungkap Presiden Jokowi.
Berdasarkan
dari pemaparan di atas, maka konten video yang unggah di Facebook dan YouTube
masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan. Sebab,
informasi di dalamnya tidak ada pernyataan mengenai Indonesia yang terancam
diserahkan kepada China dan hanya menarasikan pemberitaan dari
cnnindonesia.com.
=====
Referensi:
The post [SALAH] Video Ekonomi Makin Hancur & Terlilit Utang, Jokowi Terancam Serahkan Indonesia pada China appeared first on TurnBackHoax.