[SALAH] Video “BIADAB BANGET PERLAKUAN MEREKA SAMA JENAZAH MUSLIM ‼️‼️‼️”

Kejadian bukan
di Madura, melainkan di Kabupaten Pasuruan. Penyebab kejadian bukan lantaran jenazah
tidak dimandikan, melainkan keluarga tidak mau jenazah dimakamkan menggunakan
peti sesuai protokol Covid-19.

=====

Kategori: Misleading
Content/
Konten yang Menyesatkan

=====

Sumber: Whatsapp

=====

Narasi:

“BIADAB
BANGET PERLAKUAN MEREKA SAMA JENAZAH MUSLIM ‼‼‼

😡😡😡

• • • • • •

Gugus tugas
Covid-19 menyatakan Jenazah sdh dimandikan dan dikafani dan segera dimakamkan
sesuai prosedur Covid-19

Keluarga
tidak terima karena Almarhum meninggal akibat serangan jantung. Peti dibuka
paksa oleh pihak keluarga ternyata keadaan jenazah belum dikafani, kondisi
masih memakai Baju dan Sarung seperti saat diantar ke RS

( Kejadian
di Madura )”

=====

Penjelasan:

Beredar pesan
berantai melalui Whatsapp video yang diklaim sebagai tindakan petugas Gugus
Tugas Covid-19 yang tidak memandikan dan mengkafani jenazah. Dalam narasi
disebutkan bahwa jenazah meninggal karena serangan jantung dan kondisi saat
akan dimakamkan masih memakai baju dan sarung.

Berdasarkan
hasil penelusuran, diketahui bahwa kejadian dalam video bukan terjadi di Madura,
melainkan di Kabupaten Pasuruan. Selain itu, penyebabnya bukan lantaran jenazah
tidak dimandikan dan masih menggunakan pakaian saat dibawa ke rumah sakit.

Peristiwa dalam
video bermula saat tim medis memakamkan pasien laki-laki berinisial AR (29) di
TPU Desa Rowogempol, pukul 11.30 WIB. Seratusan warga desa yang dimotori
keluarga pasien mengepung dan merebut peti jenazah.

“Warga
sangat banyak, para petugas diancam,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya.

Anang
menjelaskan, setelah direbut, peti jenazah dibawa ke rumah kemudian disalati di
masjid. Saat itu, posisi peti masih tertutup sesuai protokol.

“Setelah
disalati peti jenazah dibawa ke TPU untuk dimakamkan diantar ratusan
warga,” terang Anang.

Hal tidak
terduga terjadi saat prosesi pemakaman. Warga membongkar peti dan memakamkan
jenazah seperti pada umumnya. Pihak keluarga pasien yang menguburkan. Sedangkan
peti di buang warga. Petugas tidak berkutik.

“Saat
dimakamkan pukul 11.00 tadi, hasil swab-nya belum keluar. Hasil swab-nya keluar
pukul 13.00 WIB dan pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19,” sesal
Anang.

Anang
kemudian membeberkan riwayat pasien. Pasien tersebut dibawa berobat ke RSUD
Grati, dengan keluhan sakit sesak napas, Selasa (14/7). Sebelum dibawa ke rumah
sakit, pasien tersebut sudah mengeluh sesak napas selama 14 hari.

Setelah
menjalani pengobatan sampai Rabu siang, kondisi pasien mulai membaik. Namun,
hasil foto torax menunjukkan AR mengalami pneumonia dan hasil rapid test
reaktif. “Sehingga tim dokter pun melakukan tes swab,” jelas Anang.

Malam hari,
kondisi kesehatannya menurun dan sesak napasnya kambuh. Pasien tidak tertolong
dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 05.00 WIB tadi.

Karena
hasil swab-nya belum turun, keluarganya tidak berkenan dimakamkan dengan
protokol COVID-19. Namun setelah berunding keluarganya mengizinkan asal
pemulasaraannya di RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan.

“Namun
saat akan dimakamkan, terjadilah insiden warga merebut jenazah siang
tadi,” pungkas Anang.

Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka konten yang tersebar melalui pesan berantai Whatsapp
tersebut menyesatkan. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading
Content
atau Konten yang Menyesatkan.

=====

Referensi:

https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1241851459480720/

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5096733/warga-pasuruan-bongkar-peti-jenazah-pasien-positif-covid-19?single=1

https://surabaya.liputan6.com/read/4309554/warga-bongkar-peti-jenazah-pasien-covid-19-gugus-tugas-pasuruan-lakukan-pelacakan

The post [SALAH] Video “BIADAB BANGET PERLAKUAN MEREKA SAMA JENAZAH MUSLIM ‼️‼️‼️” appeared first on TurnBackHoax.