[SALAH] Positif Covid Disebabkan oleh Kekurangan Vitamin, Bukan oleh Virus

Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila Naura Marhaeni (Universitas Diponegoro)

Hal tersebut tidak benar. Kekurangan vitamin memengaruhi tingkat imunitas serta sistem metabolisme tubuh, namun TIDAK menyebabkan Covid-19. Melansir dari World Health Organization (WHO), Covid-19 disebabkan oleh varian virus corona baru bernama SARS-Cov-2.

= = = =

KATEGORI: Misleading content/konten yang menyesatkan

= = = =

SUMBER:
Twitter
https://archive.fo/aBH9z

= = = =

NARASI:

(Narasi dalam gambar)

“Covid (+)
Hanya kurang
VIT.C 1000 mg/jam
VIT.B
Zinc 50g
Jangan minum obat apapun!!!
Bukan terinfeksi Virus!!
[…]

(Narasi dilanjutkan setelah referensi)

= = = =

PENJELASAN:

Telah beredar sebuah unggahan dalam Twitter oleh akun @LsOwien yang mengatakan bahwa Covid-19 bukan disebabkan oleh virus, melainkan karena kekurangan vitamin C, vitamin B serta zinc. Narasi tersebut dicantumkan dalam bentuk tangkapan layar, yang juga mengatakan bahwa orang dengan positif Covid hendaknya meminum air kelapa muda yang berdaging buah tebal, meminum campuran teh lemon, jahe dan madu, serta perbanyak makan makanan laut. Narasi tersebut juga memuat larangan untuk mengonsumsi susu dan keju secara berlebih, larangan untuk meminum gula putih dan gluten, serta larangan untuk melakukan uji swab PCR dan Genose karena alat uji coba tersebut merupakan alat deteksi virus yang menipu dan tidak bisa memberikan hasil yang akurat.

Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari situs resmi WHO, Covid-19 disebabkan oleh virus corona varian baru bernama SARS-Cov-2. Kekurangan vitamin C, B dan zinc berpengaruh pada tingkat kekebalan serta sistem metabolisme tubuh, namun tidak menjadikannya sebagai penyebab seseorang terpapar Covid-19. Mengonsumsi vitamin dan suplemen dalam takaran tertentu juga belum dapat dibuktikan dapat menyembuhkan Covid-19. WHO mengatakan bahwa segala bentuk vitamin dan suplemen tidak dapat mencegah Covid-19 dan tidak dapat dijadikan acuan perawatan dalam menangani Covid-19.

Meminum air kelapa muda yang memiliki daging buah tebal juga tidak membuat seseorang sembuh dari Covid-19. Hal ini sudah diunggah dalam situs turnbackhoax.id. Meminum air kelapa muda memang baik untuk kesehatan, namun hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan bahwa meminum air kelapa muda dapat menyembuhkan Covid-19.
Meminum campuran teh lemon, jahe dan madu juga tidak membuktikan dapat menyembuhkan dari Covid-19. Melansir dari laman WHO, hingga saat ini tidak ada teh herbal atau suplemen herbal yang dapat menyembuhkan dari Covid-19.

Begitupun dengan banyak mengonsumsi makanan laut. WHO merekomendasikan beberapa sumber makanan yang sehat untuk tubuh, yang di antaranya adalah buah, sayur, kacang-kacangan, serta makanan yang bersumber dari hewan. Namun demikian, WHO tidak menyebutkan secara spesifik bahwa makanan-makanan tersebut dapat menyembuhkan dari Covid-19.

Larangan dalam narasi yang mengatakan untuk tidak mengonsumsi susu, keju, gula putih dan gluten, tidak berpengaruh terhadap Covid-19. Larangan untuk mengonsumsi susu, keju, gula dan gluten ditujukan untuk menghindari penyakit lainnya. Melansir dari laman Kompas, makanan-makanan tersebut sebaiknya dikurangi atau dihindari untuk menghindari diabetes, penyakit jantung, obesitas serta jenis kanker tertentu.

Untuk memastikan apakah seseorang terpapar Covid-19 perlu dilakukan uji acak swab antigen atau PCR atau mendatangi pusat pelayanan kesehatan terdekat. Melansir dari WHO, hal ini perlu dilakukan untuk melacak apakah terdapat virus dalam tubuh seseorang, yang berpotensi untuk menular kepada orang-orang yang berada di sekitarnya. Sehingga, narasi yang menyebutkan bahwa uji PCR atau antigen harus dihindari tidak benar.

Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa unggahan Twitter oleh akun @LsOwien tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

= = = =

REFERENSI:

  1. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-and-answers-hub/q-a-detail/coronavirus-disease-covid-19-food-safety-and-nutrition
  2. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-and-answers-hub/q-a-detail/coronavirus-disease-covid-19#:~:text=symptoms
  3. https://turnbackhoax.id/2020/09/04/salah-campuran-air-kelapa-muda-jeruk-nipis-dan-garam-dapat-mematikan-virus-corona/
  4. https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/19/130300365/simak-saran-ahli-gizi-soal-makanan-untuk-pasien-covid-19?page=all
  5. https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/04/093000665/simak-ini-15-makanan-yang-sebaiknya-dihindari-agar-sistem-imun-kuat?page=all

= = = =

(Lanjutan narasi)

Sehabis sakit minum air kelapa yg dagingnya tebal.
Teh lemon + jahe + madu.
Perbanyak makan seafood.
Jangan minum susu dan keju!
Jangan minum Gula putih dan Gluten.
Dan jangan lagi cek2 Swab PCR/Genose/Rapid karena alatnya abal2 utk deteksi Virus.
Rapid
Swab antigen
Swab PCR
Genose
Is fraud.
Alat Tipu2 bisa deteksi Virus!!!
-dr. lois-“

Penulis: Nadine Salsabila Naura Marhaeni
Editor: Bentang Febrylian

The post [SALAH] Positif Covid Disebabkan oleh Kekurangan Vitamin, Bukan oleh Virus appeared first on TurnBackHoax.