[SALAH] “Perahu wisatawan di hantam ombak laut Pangandaran”

Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

Klaim pada video tersebut tidak benar. Faktanya, perahu pada video merupakan perahu nelayan yang membawa 20 orang nelayan sedangkan lokasi kejadian di Kampung Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.

= = = = =

KATEGORI: Konteks yang Salah

= = = = =

SUMBER: Facebook
https://archive.ph/t57lf (arsip)
https://fb.watch/cZwomlbXsJ/

= = = = =

NARASI:
“Perahu wisatawan di hantam ombak laut Pangandaran”

= = = = =

PENJELASAN:
Akun Facebook Opay Channel membagikan sebuah video berdurasi 30 detik. Dalam video tersebut memperlihatkan sebuah perahu yang dihantam ombak kemudian terbalik, perahu tersebut diklaim merupakan perahu wisatawan dihantam ombak laut Pangandaran. Video tersebut diunggah pada 11 Mei 2022 pukul 20.01.

Setelah ditelusuri, ditemukan video yang identik dengan postingan Facebook pada kanal Youtube KOMPASTV dengan judul “Perahu yang Membawa 20 Nelayan Terbalik” yang diunggah pada 14 Juli 2021. Video tersebut merupakan perahu nelayan yang membawa 20 orang nelayan, perahu tersebut terbalik ketika disapu gelombang tinggi di perairan Palabuhanratu. Kejadian tersebut berlokasi di Kampung Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Lebih lanjut pada kanal Youtube tribunjabar video terdapat juga video yang sama dengan judul “VIRAL Bawa 20 Penumpang, Perahu Nelayan Sukabumi Terbalik Digulung Ombak” yang diunggah pada 13 Juli 2021. Didapatkan informasi bahwa kejadian tersebut terjadi pada Senin 12 Juli 2021 sekitar pukul 16.00 WIB menurut keterangan seorang nelayan bernama Karim (64).

Dengan demikian klaim bahwa video perahu wisatawan yang dihantam ombak laut Pangandaran tidak benar. Perahu pada video merupakan perahu nelayan yang membawa 20 orang nelayan sedangkan lokasi kejadian tersebut di Kampung Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.

REFERENSI:
https://www.youtube.com/watch?v=MzyY0CwE0J0
https://www.youtube.com/watch?v=wTdlzIjxVEk

Penulis: Luthfiyah Oktari Jasmien
Editor: Bentang Febrylian