[SALAH] Ang Tjoen Min Berada Di Balik Organisasi Teror Densus 88

Hasil
Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas
Pendidikan Indonesia).

Narasi yang salah. Faktanya, Densus 88 bukan
merupakan organisasi teror dan Ang Tjoen Min (Dato Sri Tahir) tidak berada di
balik organisasi tersebut.

Selengkapnya di bagian penjelasan.

====

Kategori: Konten yang Menyesatkan

====

Sumber: Facebook

https://archive.md/zVIF9

====

Narasi:

 “DENSUS
88 NEO CAKRA BIRAWA

(Ang Tjoeng Ming {ipar J Riyadi} berada
dibalik organisasi teror Densus88.

Orang terdekat mafia taipan 9naga ini menjadi
“Raja diraja” dalam organisasi Polri tersebut.)

Gerakan Komunis selalu memberikan bencana
genosida di NKRI.

Dari 1948, 1965 hingga saat ini.

Dimasa lalu Korban genosida yang dilakukan
oleh PKI terdiri dari Aktivis Islam ,TNI dan tokoh Pemerintahan yang berlawanan
dengan Komunis.

Jaman Now, PKI menyerang (Diseluruh Media)
secara intensif seluruh Organisasi Islam yang tak dapat disetir oleh Rezim
Pemerintah Jokowi.

PKI jaman now lebih leluasa membantai.

Setiap korban difitnah radikal, teroris
kemudian tim resmi (PKI) yg berkedok Densus 88 menculik korban dan
membantainya.

Issue² teroris terus menerus dihembuskan oleh
media² corong komunis (MetroTV, Kompas, Tempo, Detik, MediaIndonesia dll)

Seluruh korban penculikan PKI jaman now(Densus
88) tewas disiksa.

Komnas HAM pada semester 2 tahun 2019 merilis
jumlah korban yg diculik Densus88 sepanjang tahun 2004-2019 sekitar 895 orang
yg seluruhnya terdiri dari para aktivis Islam semuanya tewas akibat disiksa.

Tak satupun dibiarkan hidup.

Sumber : Komunitas Intelijen”

====

Penjelasan:

Akun Facebook Tony Harahap mengunggah narasi
yang disertai dengan tautan okenews berjudul “Siapa Otak Dibalik Densus 88?” di
akun grup KONTRA INTELIJEN pada 7 Juli 2020. Unggahan tersebut telah mendapat
respon sebanyak 547 reaksi, 34 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 521 kali.

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim mengenai
Densus 88 merupakan PKI zaman now dan kerap kali melakukan aksi teror dalam
unggahan tersebut tidak tepat. Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah satuan
khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dibentuk pada  26 Agustus 2004 untuk menangani segala
ancaman teror, termasuk teror bom di Indoensia. Meskipun demikian, Peneliti
KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) Feri Kusuma
mengatakan, tim Densus 88 kerap berlaku semena-mena ketika menggerebek terduga
teroris.

“Dalam investigasi kami, tim Densus 88
kerap menembak terduga teroris di area vital yang mematikan. Polisi mengklaim
korban adalah teroris dan melakukan perlawanan. Padahal, korban baru diduga teroris,”
kata Feri yang dikutip dari portal berita suara.

Terkait data jumlah korban yang diculik Densus
88 sepanjang tahun 2004-2019 yang disebutkan dalam narasi tersebut, tidak
ditemukan bukti apakah data tersebut valid atau tidak.

Selain itu, isu mengenai Ang Tjoen Min (Dato
Sri Tahir) menjadi bagian di Polri sudah pernah beberapa kali diperiksa dalam
artikel [SALAH] Foto Ang Tjoen Ming Anak Lim Seng Komandan Pasukan Pao An Thui,
[SALAH] Thahir Pembina Brimob, [SALAH] Bos Mayapada Jadi Pembina Brimob dan TNI,
dan [SALAH] “Duo Sipit… Yg Satu sudah menjadi Dewan Penasehat DenSus….yg
Satunya Hendak mau Jadi Dewan Penasehat Mabes Polri”. Dari hasil pemeriksaan
fakta yang sudah dilakukan, Ang Tjoen Min tidak diangkat menjadi bagian Polri
ataupun di balik organisasi Densus 88, melainkan dianugerahi sebagai warga
kehormatan Brimob.

Dengan demikian, unggahan akun Facebook Tony
Harahap tersebut dapat masuk ke dalam Konten yang Menyesatkan. Hal ini
dikarenakan narasi mengenai Densus 88 adalah organisasi teror dan Ang Tjoen Min
berada di balik organisasi tersebut tidak benar.

====

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Detasemen_Khusus_88

https://www.suara.com/news/2018/08/03/225121/kontras-ungkap-fakta-pelanggaran-ham-densus-88

The post [SALAH] Ang Tjoen Min Berada Di Balik Organisasi Teror Densus 88 appeared first on TurnBackHoax.