Dinkes Sekadau Gelar Workshop Pencatatan dan Pelaporan Intervensi Percepatan Penurunan Stunting

Sekadau Hilir, Madah Sekadau – Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Dinas Kesehatan PP dan KB melaksanakan kegiatan workshop Pencatatan dan Pelaporan Intervensi dan Hasil Percepatan Penurunan Stunting di Ruang Serbaguna, Kantor Bupati Sekadau, Jumat (18/11/2022).

Pada sambutannya, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan PP dan KB Subagiyo menyampaikan kegiatan workshop ini merupakan tindak lanjut dari delapan aksi integrasi intervensi penurunan stunting di Kabupaten Sekadau. Seperti diketahui Kabupaten Sekadau merupakan salah satu kabupaten/kota yang angka prevalensi stuntingnya masih tinggi.

“Oleh karena itu perlu dilakukan aksi percepatan dalam penanganan dan penurunan angka stunting tersebut,” kata Subagiyo.

Menurutnya, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial serta paparan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun.

Stunting tidak hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, tetapi juga mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa dewasa.

Selanjutnya, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dinas Kesehatan PP dan KB Budi Mustika menjelaskan penyebab langsung masalah gizi pada anak termasuk stunting adalah rendahnya asupan gizi dan status kesehatan.

Lebih Lanjut, Budi menyampaikan bahwa penurunan stunting menitikberatkan pada penanganan penyebab masalah gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan khususnya akses terhadap pangan bergizi (makanan), lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan (kesehatan) serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi (lingkungan).

“Keempat faktor tersebut mempengaruhi asupan gizi dan status kesehatan ibu dan anak. Intervensi terhadap keempat faktor tersebut diharapkan dapat mencegah masalah gizi, baik kekurangan maupun kelebihan gizi,” ungkap Budi.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menguatkan sinergi dan kepedulian tim percepatan penurunan stunting dalam rangka koordinasi dan evaluasi terhadap stunting kompetensi yang dilaksanakan oleh OPD terkait baik secara serentak  terprogram maupun lintas sektor, sejumlah 50 orang menjadi undangan dalam kegiatan ini dan 7 orang menjadi operator aplikasi kompetensi. (MadahSekadau/Amd/Sal/AK)

Artikel Dinkes Sekadau Gelar Workshop Pencatatan dan Pelaporan Intervensi Percepatan Penurunan Stunting pertama kali tampil pada sekadaukab.go.id.