
[FALSE] “Corona is a hoax”
The claim is misleading. The corona virus or Covid-19 is not a hoax. This is evidenced by data released by the World Health Organization (WHO).
The claim is misleading. The corona virus or Covid-19 is not a hoax. This is evidenced by data released by the World Health Organization (WHO).
Klaim tersebut menyesatkan. Virus corona atau Covid-19 bukanlah hoaks. Hal itu dibuktikan melalui data yang dirilis oleh organisasi kesehatan dunia WHO. Data global terupdate WHO
Hasil Periksa Fakta Rizki Abdul Aziz (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia). Surat edaran tersebut palsu. MUI melalui Wasekjen Bidang Informasi dan Komunikasi MUI mengatakan
Di dalam video tidak ditemukan pernyataan mundurnya Mendikbud Nadiem Makarim. Isi video hanya pembacaan artikel opini Djoko Edhi S Abdurrahman berjudul “Nadiem Mundurlah!” pada 30
Tanda tangan secara elektronik atau digital bisa menjadi solusi transaksi di masa normal baru pandemi COVID-19 karena mengedepankan konsep low touch economy atau minim sentuhan.
Akun yang tidak bercentang biru tersebut adalah palsu. Faktanya, seluruh akun media sosial Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah terverifikasi alias mempunyai centang biru.
Foto hasil suntingan dua foto, yakni foto saat Presiden Joko Widodo menemui petani di Sumedang dan foto orang-orangan sawah. ===== Kategori: Manipulated Content/Konten yang Dimanipulasi
Bukan animasi penyebaran virus corona. Video tersebut merupakan animasi penyebaran virus ebola yang telah diunggah sejak tahun 2015 lalu, jauh sebelum pancemi covid-19 mewabah di
Foto editan / suntingan. Gambar asli adalah gambar dua piramida yang sama dihiasi dengan cahaya lampu berwarna biru keunguan. Tulisan berbahasa Inggris “EXPERIENCE EGYPT SOON”,
Tangkapan layar dari Selangkangan NEWS berjudul “Ketum FPI : Poster Habib Rizieq Dibakar, Seluruh Anggota FPI Kebal Bacok dan Kami Siap Perang” adalah hasil suntingan
© 2021 | Bidang Aptika | Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sekadau